Lingkup Energi Terbarukan pada dasarnya sangat luas . berikut ini adalah contoh kecil dimana Teknologi Energi Terbarukan banyak di manfaatkan, :
-
Teknologi Surya Termal pada umumnya digunakan sebagai pemanas air (untuk keperluan rumah tangga, hotel dan industri kecil) serta pengering berbagai hasil produksi pertanian, peternakan dan perikanan.
-
Teknologi Surya Fotovoltaik dapat digunakan sebagai pembangkit listrik berdiri sendiri (stand alone), sistem hibrida (hybrid system) atau teinterkoneksi ke jaringan PLN.
-
Sistem teknologi fotovoltaik dapat digunakan langsung pada aplikasi pompa air minum atau irigasi kecil diperdesaan
-
Teknologi mikro/mini hidro pada umumnya digunakan sebagai pembangkit listrik, tetapi adakalanya dimanfaatkan langsung sebagai tenaga mekanik seperti untuk penggilingan padi dan pompa air. Kapasitas pembangkit listrik mikrohidro (PLTMH) yang sudah dibuat didalam negeri berkisar antara 10 – 250 kW. Untuk kapasitas yang lebih kecil (500 – 3000 W), dikenal sebagai pembangkit pikohidro, juga tersedia secara komersial.
-
Sumber energi biomassa dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti BBM (dikenal sebagai bio-fuel), pembangkit gas metana (gas-bio), pembangkit listrik skala kecil (30 – 100 kW) dengan teknologi gasifikasi, dan pembangkit ganda termal-listrik dengan pemanfaatan teknologi ko-generasi (sampai dengan kapasitas 10 MW).
-
Energi angin dapat dimanfaatkan langsung sebagai poi Angin (SKmpa air atau dikonversikan menjadi listrik. Sistem konversi energi angin (SKEA) sebagai pusat pembangkit listrik dimasa mendatang diperkirakan akan mengarah kepada konsep wind-farm dimana beberapa unit SKEA dibangun didalam suatu kawasan yang memiliki potensi energi angin dengan total pembangkitan 1 – 5 MW.