Salah satu solusi bagi penyediaan energi pada saat sekarang dan masa yang akan datang adalah pemanfaatan sumber energi terbarukan (Energi Terbarukan). Sumber-sumber Energi Terbarukan antara lain; energi surya, tenaga air mikro (mikrohidro), biomassa dan angin. Hal ini menjadikan Energi Terbarukan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi perkembangan listrik di wilayah pedesaan yang tersebar diberbagai pulau dan kepulauan karena sumber-sumber tersebut dapat dipilih dan diolah dari potensi setempat
Prospek dan Hambatan
Potensi Energi Terbarukan di Indonesia sangat besar. Potensi dan pemanfaatan Energi Terbarukan berdasarkan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) digambarkan pada tabel berikut:
NO | JENIS ENERGI | POTENSI | KAPASITAS TERPASANG | PROSENTASE |
1 | PANAS BUMI | 29.000 MW | 1440 MW | 5% |
2 | BIO ENERGI | 34.000 MW | 1740 MW | 5.1% |
3 | HYDRO (AIR) | 19.000 MW | 5250 MW | 27.6% |
4 | LAUT | 61.000 MW | 0.28 MW | 0.0005% |
5 | ANGIN | 107.000 MW | 3.61 MW | 0.0034% |
6 | SINAR MATAHARI | 560.000 MW | 70 MW | 0.0125% |
sumber: ESDM 2016
Pelosok perdesaan dan daerah terpencil merupakan wilayah yang ideal bagi pengembangan teknologi Energi Terbarukan karena beberapa hal, antara lain:
- Memberi peluang bagi peningkatan nilai tambah terhadap sumber Energi Terbarukan di perdesaan.
- Teknologi Energi Terbarukan menawarkan suatu kentungan berupa biaya operasional yang rendah.
- Sistem teknologi Energi Terbarukan juga dikategorikan sebagai energi yang ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi, sehingga dapat meningkatkan kesadaran bagi usaha pelestarian lingkungan.
- Beberapa pemanfaatan Energi Terbarukan dapat diusahakan dengan memanfaatkan kandungan lokal yang tinggi.
Hambatan utama adalah masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai berbagai aspek baik teknis, ekonomi, maupun karakteristik sumber Energi Terbarukan (misal: sifat Energi Terbarukan yang ”site specific”, fluktuatif dan ”intermittent”).
Tantangan
Penggunaan sumber energi fosil didalam negeri akan menghadapi berbagai kendala, baik harga yang semakin mahal, distribusi energi yang kompleks serta seringkali mengalami kendala cuaca, dan beban lingkungan yang semakin berat. Dengan melihat kenyataan ini maka energi terbarukan akan semakin mempunyai arti strategis, khususnya untuk pengembangan ekonomi perdesaan yang berkelanjutan.
Dengan semakin berkembangnya pemanfaatan energi terbarukan untuk penyediaan energi dan listrik diperdesaan, diharapkan akan mendorong disatu sisi peningkatan kemampuan dalam negeri untuk rancang bangun dan fabrikasi teknologi Energi Terbarukan dan menurunkannya biaya investasi awal sistem teknologi Energi Terbarukan disisi lain.