You are currently viewing Bos Gerbang Multindo Nusantara dan CFO Warung Energi Rasakan Hangatnya Bisnis di Industri Solar PV

Bos Gerbang Multindo Nusantara dan CFO Warung Energi Rasakan Hangatnya Bisnis di Industri Solar PV

INDUSTRY.co.id – Jakarta, Bisnis Industri berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) makin berkembang dan semakin dilirik oleh para pelaku usaha di tanah air. 

Melimpahnya potensi EBT diyakini menjadi salah satu faktor pemicu bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis EBT. 

Potensi tersebut dirasakan Direktur Utama PT Gerbang Multindo Nusantara Chayun Budiono. 

Memulai usaha panel surya di 1994, Ia menilai sumber-sumber EBT lokal menyimpan potensi bisnis yang luar biasa. 

“Tak hanya solar PV, pasar off-grid ini menjanjikan, maka disinilah yang harus kita dorong,” tegas Chayun beberapa waktu lalu di Surabaya. 

Ia juga melihat bisnis energi penting difungsikan sebagai salah satu langkah disrupsi energi. 

“Bagaimana startup energi ini kita bangun bersama, menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Menyelesaikan tantangan atas perkembangan teknologi yang ada,” tandas Chayun.

Selaras dengan yang diungkapkan Chayun, peluang EBT juga ditangkap baik oleh Warung Energi, salah satu startup yang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) hybird antara surya dengan angin. 

“Saya membangun sistem solar PV ini perjuangannya luar biasa karena ekosistemnya belum terbentuk,” kata Chief Financial Officer Warung Energi Nimas Pratiwi.

Lebih lanjut, Nimas mengungkapkan keinginannya untuk membangun kemampuan manufaktur dan integrasi sistem EBT. 

Ia berharap Warung Energi nantinya dapat menyediakan beberapa produk penyedia energi listrik berbasis energi terbarukan seperti pico solar home system, panel surya, pompa tenaga surya, dan berbagai produk EBT lainnya. 

“Ke depan kami tidak hanya di Solar PV saja,” jelasnya.

Warung Energi kini memiliki beberapa paket PLTS On-grid dan Off-grid yang dapat diaplikasikan untuk perdesaan, rumah, dan industri. 

Selain menawarkan produk, startup tersebut juga menawarkan jasa konsultasi, perencanaan hingga engineering design untuk klien yang ingin memasang PLTS. 

“Kami ingin menciptakan pasar dan model usaha EBT yang berkelanjutan,” kata Nimas.

Tinggalkan Balasan