New Energy Nexus, didukung oleh IKEA Foundation, melakukan investasi perdananya di Indonesia di salah satu perusahaan rintisan, PT. Bina Usaha Lintas Ekonomi. Investasi ini juga menandakan peluncuran Indonesia 1 Fund, dana yang dialokasikan oleh New Energy Nexus untuk mendukung perusahan – perusahaan rintisan, atau sering juga disebut startup, di bidang energi terbarukan di Indonesia.
Dipimpin oleh Yeni Tjiunardi, Direktur Investasi New Energy Nexus untuk Indonesia, Indonesia 1 Fund difokuskan ke 10 area, yakni: Renewable Energy, Smart Grid, Energy Efficiency, Energy Management, Customer Experience, E-Mobility, Business Model Innovation, IOT & Digitization, Energy Access dan Energy Storage.
“Kami berusaha memberdayakan perusahaan rintisan di bidang energi terbarukan yang kompeten serta memiliki potensi skalabilitas yang baik, agar mereka dapat berperan lebih banyak dalam mendukung Indonesia bertransisi ke ekonomi rendah karbon, melalui program-program peningkatan kapasitas serta investasi,” ujar Yeni Tjiunardi.
Dengan membuka pintu ke perusahaan-perusahaan rintisan yang berada pada tahapan seed sampai dengan Series A, Indonesia 1 Fund berupaya mengurangi hambatan bagi entrepreneur energi terbarukan di Indonesia untuk dapat terjun ke pasar yang sedang berkembang ini.
“Dengan pendanaan ini, kami akan memperkuat pondasi perusahaan BLUE agar dapat menopang perkembangan strategis yang akan kami lakukan selama 2 tahun ke depan. Diantaranya adalah melalui kompetensi sertifikasi perusahaan, peningkatan kualitas e-commerce website Warung Energi, pengembangan produk, dan juga penambahan sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan pemasaran dan pengelolaan proyek-proyek kami,” ujar Abu Bakar Abdul Karim Almukmin, CEO dari PT. Bina Usaha Lintas Ekonomi (“BLUE”).
BLUE menyediakan solusi satu atap untuk barang dan jasa energi terbarukan melalui market place daring yang dinamakan Warung Energi, serta solusi energi surya B2B yang diperuntukkan bagi sistem energi surya komersil, industrial maupun tersentralisasi bagi lingkungan urban dan rural di Indonesia.
Perusahaan ini bergabung ke program inkubasi New Energy Nexus Indonesia pada akhir 2019, dan dilanjutkan ke program akselerasi New Energy Nexus di tahun 2020.New Energy Nexus Indonesia, dibawah naungan New Energy Nexus Global yang berkantor pusat di California, Amerika Serikat, membuka pintu bagi startup energi terbarukan di Indonesia di tahun 2018.
Program inkubasi dan akselerasi New Energy Nexus memberikan pelatihan, mentoring, dan dukungan- dukungan bisnis lainnya untuk membantu startup dalam mempertajam serta memvalidasi rencana dan model bisnisnya.
Startup yang tergabung dalam program New Energy Nexus, setelah memenuhi syarat-syarat tertentu, berkesempatan untuk mengakses dua tipe pendanaan: dana hibah inkubasi dan pendanaan investasi melalui Indonesia 1 Fund.
Pendaftaran ke program inkubasi dan akselerasi New Energy Nexus dibuka setiap saat bagi start-up di bidang energi terbarukan di Indonesia melalui indonesia.newenergynexus.com.